Kegiatan

Friday, 20 February 2015

Pace,,, Yang ini khas Pacitan

Pace (Mengkudu) termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara. Nama daerahnya antara lain: mengkudu, bentis, kemudu, kudu, cangkudu, kondhuk, pace.
Tanaman pace (mengkudu) merupakan tanaman tahunan (perennial) yang berbentuk perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m. . Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak.
 Tanaman pace ini tumbuh subur di Pacitan. Akan tetapi karena bentuknya yang kurang menarik dan aromanya seperti keju busuk, masyarakat masih enggan untuk memanfaatkan buah ini sebagai produk olahan untuk berwirausaha.
Pace (Mengkudu) berkhasiat untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa pace dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa pace dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan yang nantinya bisa dibuat berbagai bentuk  sediaan dari pace (mengkudu) .

Nah,, mari jiwa muda berlomba menciptakan industri kreatif pace. Setidaknya menciptakan lapangan kerja sendiri yakni membuat suatu produk luaran dari pace agar disukai masyarakat pacitan khususnya dan  masyarakat luas.

No comments:

Post a Comment